Friday, March 07, 2008
4th Instalment of Pantun-in-a-Lecture!!
Assalamualaikom one and all, big or small, young or old, malay, chinese, indian or others!! Here it is, the moment which we haf been waiting for!! The fourth and final edition of Pantun-in-a-Lecture!! Well, gotcha there about the Final installation thingy rite??
hahahaha
Lets just say that we wun stop with this weekly appreciation of the Malay language till we end up in different lectures next sem!!
Or until one of us gets too old for this and decides to abandon his fellow pantuneers for perhaps Chinese idioms or Indian verses? that would be another sign of qiamat if i heard the syarahan correctly.. Hahahhaa maaf ye.. main main ajer. =)
Okie dokie!! without further ado, lets put our hands together and usher in the 4th installation of Pantun-in-a-Lecture!!! This week, our fren Haekal was no where to be found in the lecture!! =D We hope that he gets better for next week's session.. (malahan dier tak sakit..)
Woooo hooooooo!!!
MS2210 Lect. 7
5th March 2008
Pergi ke pasar membeli gula,
Nampak Ah Beng telinga bertindik;
Setelah sekolah sudah bermula,
Lecturer berseri berambut pendek..
(Z)
Mak Ngah hari ni masak gulai sotong,
Haus tekak minum air kelapa;
Rambut panjang telah dipotong,
Fashion rambut nak step muda ke per..
(F)
Takkan ikan mati lemas,
Takkan semut tak hiraukan gula;
Rambut di kepala telah pun kemas,
Rambut di lain bagaimana pula..
(H)
Penyamun datang kena halau,
Menjadi sedih lalu termenung;
Rambut di ketiak umpama pulau,
Kalau ditebang menjadi gunung..
(Z)
Burung helang mati disumpit,
Yang lain berterbangan kerna takut;
Bulu ketiak macam benang karpet,
Tarik satu yang lain akan ikut..
(F)
Mangayuh sampan hingga ke hulu,
Membeli padi dari petani;
Ada bagus nya menyimpan bulu,
Di hujung bulan jual karung guni..
(H)
Nama neraka itulah Jahannam,
Tempat idaman untuk melepak;
Bulu dikumpul kalau ditanam,
Nescaya jadi Sungai Bulu Park..
(Z)
Suami mati isteri jadi balu,
Tak ada duit keluarga papa;
Achi di pasar sungguh berbulu,
Sampai buah dada laksana dua kelapa..
(F)
Bersiul-siulan si burung tekukur,
Irama siulan banyak ragam;
Kalau ketiak tak selalu dicukur,
Namakan ketiak itu K. Arumugam..
(H)
Apek kentot kuat bunyi,
Orang ramai terhidu- hidu;
Andai ketiak pandai menyanyi,
Itu dipanggil si Bulu Perindu..
(Z)
Kakak ingin membuat baulu,
Terbakar hangus menjadi abu;
Bai tonchet satu badan berbulu,
Beruang datang memanggilnya ibu..
(F)
Di badan sendiri baju diukur,
Baju dipakai setelah berdandan;
Terdapat sekelompok yang tak bercukur,
Semuanya menetap di Bulu Pandan..
(H)
Pergi ke kedai membeli buku,
Kedai terletak di laut seberang;
Perubahan itu wajib berlaku,
Lain bulu lain sekarang..
(Z)
Orang Cina percayakan karma,
Main mahjong makan peanut;
'Manusia Rambutan' namanya si Mama,
Bulu lebat menenggelami punat..
(F)
Naik keretapi pergi ke Kedah,
Mengambil gambar tempat yang lawa;
Melayu kini semakin berada,
Tapi seluarnya sempit di bawah..
(H)
Jauh kelana ke Tanah Jawa,
Mendaki gunung untuk bertapa;
Konon nak tunjuk figure yang lawa,
Tapi kalau gemuk nak tunjuk apa?
(Z)
Petani tidak suka pada si ulat,
Sebab ulat suka makan buah papaya;
Makrip-makrip seluar sungguhlah ketat,
Kalau nak berak macam mana ya?
(F)
Anak sekarang bijak laksana,
Pandai belajar dan silap mata;
Makrip-makrip memang berguna,
Makanan McDonalds sapa mau hantar?
(H)
Woooo hooooooo!!!
MS2210 Lect. 7
5th March 2008
Pergi ke pasar membeli gula,
Nampak Ah Beng telinga bertindik;
Setelah sekolah sudah bermula,
Lecturer berseri berambut pendek..
(Z)
Mak Ngah hari ni masak gulai sotong,
Haus tekak minum air kelapa;
Rambut panjang telah dipotong,
Fashion rambut nak step muda ke per..
(F)
Takkan ikan mati lemas,
Takkan semut tak hiraukan gula;
Rambut di kepala telah pun kemas,
Rambut di lain bagaimana pula..
(H)
Penyamun datang kena halau,
Menjadi sedih lalu termenung;
Rambut di ketiak umpama pulau,
Kalau ditebang menjadi gunung..
(Z)
Burung helang mati disumpit,
Yang lain berterbangan kerna takut;
Bulu ketiak macam benang karpet,
Tarik satu yang lain akan ikut..
(F)
Mangayuh sampan hingga ke hulu,
Membeli padi dari petani;
Ada bagus nya menyimpan bulu,
Di hujung bulan jual karung guni..
(H)
Nama neraka itulah Jahannam,
Tempat idaman untuk melepak;
Bulu dikumpul kalau ditanam,
Nescaya jadi Sungai Bulu Park..
(Z)
Suami mati isteri jadi balu,
Tak ada duit keluarga papa;
Achi di pasar sungguh berbulu,
Sampai buah dada laksana dua kelapa..
(F)
Bersiul-siulan si burung tekukur,
Irama siulan banyak ragam;
Kalau ketiak tak selalu dicukur,
Namakan ketiak itu K. Arumugam..
(H)
Apek kentot kuat bunyi,
Orang ramai terhidu- hidu;
Andai ketiak pandai menyanyi,
Itu dipanggil si Bulu Perindu..
(Z)
Kakak ingin membuat baulu,
Terbakar hangus menjadi abu;
Bai tonchet satu badan berbulu,
Beruang datang memanggilnya ibu..
(F)
Di badan sendiri baju diukur,
Baju dipakai setelah berdandan;
Terdapat sekelompok yang tak bercukur,
Semuanya menetap di Bulu Pandan..
(H)
Pergi ke kedai membeli buku,
Kedai terletak di laut seberang;
Perubahan itu wajib berlaku,
Lain bulu lain sekarang..
(Z)
Orang Cina percayakan karma,
Main mahjong makan peanut;
'Manusia Rambutan' namanya si Mama,
Bulu lebat menenggelami punat..
(F)
Naik keretapi pergi ke Kedah,
Mengambil gambar tempat yang lawa;
Melayu kini semakin berada,
Tapi seluarnya sempit di bawah..
(H)
Jauh kelana ke Tanah Jawa,
Mendaki gunung untuk bertapa;
Konon nak tunjuk figure yang lawa,
Tapi kalau gemuk nak tunjuk apa?
(Z)
Petani tidak suka pada si ulat,
Sebab ulat suka makan buah papaya;
Makrip-makrip seluar sungguhlah ketat,
Kalau nak berak macam mana ya?
(F)
Anak sekarang bijak laksana,
Pandai belajar dan silap mata;
Makrip-makrip memang berguna,
Makanan McDonalds sapa mau hantar?
(H)
There u haf it ladies and gentlemen who appreciate the Malay language in the form of comedic literary forms presented in a homourous yet sensitive to our Singaporean pluralistic society! =D
The topic for this edition was, as u guessed it, was HAIR and MATRIPS... heheheh we sincerely apologise to anyone whu happens to read this and feels insecure or utraged cos it invokes their inner uncertainties, be it physical or emotional or truths which they cant escape from due to the structural situation that they are being forced to live in day-by-day..
Aniwaes, thanks again to all whu view this blog and keep ur Weds,
Thurs or Fridays free just so that u can be one of the privileged few to view the week's Pantun!! Wif fans like u guys n gals ever so supportive of our abilities and dedication, we are indebted to continue this strive for excellent heights for comedic value in our pantuns..
Thank you.
The topic for this edition was, as u guessed it, was HAIR and MATRIPS... heheheh we sincerely apologise to anyone whu happens to read this and feels insecure or utraged cos it invokes their inner uncertainties, be it physical or emotional or truths which they cant escape from due to the structural situation that they are being forced to live in day-by-day..
Aniwaes, thanks again to all whu view this blog and keep ur Weds,
Thurs or Fridays free just so that u can be one of the privileged few to view the week's Pantun!! Wif fans like u guys n gals ever so supportive of our abilities and dedication, we are indebted to continue this strive for excellent heights for comedic value in our pantuns..
"Please take note that these pantuns haf been written within a controlled space and time limit of 1 hour and 30 minutes. We, the pantuneers, hereby pledge that no ideas were taken from external writings from renowned authors. Even if we do, there will be quotations and a bibliography preceeding the blog entry."
Thank you.